Memenuhi Produk Nasa Berkualitas 0813 2901 0583

Memenuhi Produk Nasa Berkualitas 0813 2901 0583

TEKNIS BUDIDAYA MENTIMUN (Cucucmis sativus l.)



TEKNIS BUDIDAYA MENTIMUN (Cucucmis sativus l.) DENGAN PRODUK ORGANIK NASA

Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah padahal potensinya masih bisa ditingkatkan. Untuk itu PT. Natural Nusantara berupaya turut membantu meningkatkan produksi tanaman mentimun secara Kualitas, Kuantitas dan Kelestarian (K-3) dengan produk-produk organik.
SYARAT PERTUMBUHAN TANAMAN MENTIMUN
Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 - 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 - 1.200 mdpl. Media Tanam, Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA MENTIMUN
Pembibitan
Siapkan Natural GLIO dan campurkan dengan pupuk kandang matang, diamkan 1 minggu. Siapkan tanah halus dan pukan dapat diganti POP SUPERNASA / POC NASA yang telah dicampur Natural GLIO (tanah : pukan = 7:3) dan masukkan polybag. Rendam benih dalam larutan POC NASA dan air hangat (2cc/l) selama 30 menit. Peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polibag sedalam 0,5-1 cm. Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram dua kali sehari. Semprotkan POC NASA 2 ttp/tangki pada 7 hari setelah tanam. Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun. Pengolahan Media Tanam : Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan. Berikan kalsit/dolomit (pH tanah <6 : 1-2 ton/ha) Tanah dibajak/dicangkul 30-35cm sambil membalikkan tanah dan biarkan 2 minggu. Olah kembali tanah sambil membuat bedengan lebar 120 cm, tinggi 30-40 cm dan jarak antar bedengan 30 cm. Tambahkan pupuk kandang 20-30 ton/ha atau 0,5 kg pupuk kandang ke setiap lubang tanam 40 x 40 x 40 cm. Berikan pupuk NPK 100 kg/ha (1/3 dari dosis keseluruhan).
Siramkan POP SUPERNASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol/1000 m² dengan cara :
Alternatif 1 : 1 botol POP SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan POP SUPERNASA untuk menyiram 5-10 meter bedengan. Pasang mulsa dan 1 minggu kemudian buat lubang tanam. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dengan pukan pada setiap lubang tanam (1 kemasan + 25-50 kg pukan matang untuk 1000 m2).
Penanaman 
Siram bibit dalam polibag dengan air Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag. Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.
Pemeliharaan Tanaman 
Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik. Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan). Pasang ajir pada 5 hst ( hari setelah tanam ) untuk merambatkan tanaman. Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari. Pengairan dan Penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit. Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan.
Pemupukan
Pemupukan Pupuk Makro dilakukan pada waktu :
  • Pupuk Dasar 150 TSP,  150 UREA,  150 Kcl,  20.000 Pupuk kandang.
  • 3-5 HST 100 TSP,  150 Urea,  100 Kcl,  
  • 10 HST  250 TSP,  300  Urea, 100 Kcl
POC NASA + HORMONIK disemprotkan ke daun mulai Umur 2-10 minggu dengan waktu penyemprotan  
  • Alternatif 1 = 8 kali (interval 1 minggu sekali) dengan dosis 3 - 4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per-tangki
  • Alternatif 2 = 4 kali (interval 2 minggu sekali) dengan dosis 6 - 8 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per-tangki Catatan : Dosis pupuk bervariasi sesuai kondisi dan jenis tanah.

HAMA & PENYAKIT PADA TANAMAN MENTIMUN
Hama
Pada Tanaman Mentimun hama yang sering menyerang adalah :
  • Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver), Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA.
  • Ulat Tanah (Agrotis ipsilon). Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala : Batang tanaman dipotong disekitar leher akar. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.). Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Metilat Lem Kutu daun (Aphis gossypii Clover).
  • Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA / PENTANA + AERO 810
Penyakit
Penyakit yang sering menyerang Mentimun adalah :
  • Busuk daun (Downy mildew). Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 - 22°C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
  • Penyakit tepung (Powdery mildew ). Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
  • Antraknose. Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
  • Bercak daun bersudut. Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
  • Virus. Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PESTONA, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.
  • Kudis (Scab). Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
  • Busuk buah. Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala :
  1. Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah;
  2. Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut;
  3. Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah;
  4. Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk.
Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 - 7 derajat C. Dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam sebagai pencegahan.

PANEN
Panen Mentimun Ciri dan Umur Panen : Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang. Cara Panen : Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam. Periode Panen : Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.

KONSULTAN PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN DENGAN TEKNOLOGI NASA

Pemesanan Produk Natural Nusantara :

R Langen Rahdrianto
SMS dan WhatsApp : 081329010583
BB : 5A8D3B7B

0 Response to "TEKNIS BUDIDAYA MENTIMUN (Cucucmis sativus l.) "

Posting Komentar